Minggu, 18 Oktober 2015

MAKALAH BAHASA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN


A. LatarBelakang
Pada umumnya para mahasiswa kurang memahami pengetahuan dalam menulis paragraf. Kelemahan seperti ini sering dijumpai pada karangan yang terdiri dari rangkaian paragraf baik dalam penulisan makalah, skripsi, ataupun tesis. Oleh karena itu, makalah ini disajikan agar para mahasiswa mampu mengembangkan penulisan paragraf secara baik dan benar dengan penggunaan kalimat efektif. Dan tidak terjadi kesalahan dalam penulisan karya ilmiah. Semoga makalah yang disajikan penyusun dapat membantu para pembaca.

B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian paragraf?
2. Bagaimana teknik pengembangan paragraf ?
3.Bagaimana teknik penulisan paragraf ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian paragraf.
2. Mengetahui teknik pengembangan paragraf.
3. Mengetahui teknik penulisan paragraf. 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Paragraf
            Menurut Wikipedia Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Atau bisa juga Paragraf adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).1
Paragraf disebut juga alinea. Kata paragraf diserap dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris paragraph, sedangkan alinea diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Kata alenia bahasa Belanda itu sendiri berasal dari bahasa latin alenia yang berarti ‘mulai dari baris baru’. Adapun bahasa Inggris paragraph berasal dari bahasa Yunani para yang berarti ‘sebelum’ dan grafein yang berarti ‘menulis; menggores’. Pada mulanya paragraf atau alenia tidak dituliskan terpisah dengan mulai garis baru seperti yang kita kenal sekarang, tetapi dituliskan menyatu dalam sebuah teks dengan menggunakan tanda sebagai ciri awal paragraf (Sakri 1992:1).
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kal[1]imat. Bahkan sering kita temukan sebuah paragraf terdiri atas lebih dari lima buah kalimat. Meskipun paragraf terdiri atas beberapa kalimat, tidak satu pun dari kalimat-kalimat itu yang membicarakan soal lain. Seluruh paragraf memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu (Arifin 1988:125). Jadi, paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran.
1.      Jenis-jenis Paragraf
             Ditinjau dari jenisnya, paragraf dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
a)      Paragraf Narasi
       Merupakan salah satu jenis paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita.
b)      Paragraf  Deskripsi
      Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat ,mendengar, atau merasakan hal tersebut.

c)       Paragraf  Eksposisi
      Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan memberiinformasi dan menambah wawasan.
d)     Paragraf argumentasi
       Adalah sebuah paragraf  yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan sebab akibat. Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat. Efek yang muncul dapat berupa efek tunggal dan efek jamak (bersama-sama).

e)       Paragraf  Persuasi
      Adalah paragraf  yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Agar pembaca menjadi terpengaruh, maka penulis harus melampirkan bukti dan data-data pendukung.

2.      Syarat-syarat Pembentukan Paragraf
a.        Kesatuansemua kalimat yang membina paragraf secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau tema tertentu.
b.       Koherensikekompakan hubungan antar kalimat yang membentuk sebuah
paragraf.
c.        Perkembanganpenyusunan atau perincian gagasan-gagasan yang
membina paragraf.
d.    Kohesi: adanya hubungan antar gagasan yang kompak.[2]
3. Ciri-ciri paragraf
a)      Kalimat pertama bertakuk (block style) ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah formal, misalnya: makalah, skripsi, desertasi, dll. Karangan berbentuk lurus dan tidak bertakuk  ditandai dengan jarak spasi merenggang, satu spasi lebih banyak daripada antar baris lainnya
b)      Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam kalimat topik
c)      Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik
d)     Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat ini berisi detail - detail kalimat topik. Paragraf bukan kumpulan kalimat - kalimat topik. Paragraf hanya besiri satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

B.     Pengembangan Paragraf
            Secara garis besar teknik pengembangan paragraf ada dua macam. Teknik pertama, menggunakan “ilustrasi“. Apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa yang dimaksud oleh penulis. Teknik kedua, dengan “analisis”, yaitu apa yang dinyatakan kalimat topik dianalisis secara logika sehingga penyataan tadi merupakan suatu yang meyakinkan.[3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar